
MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka, secara resmi membuka Forum Lintas Perangkat Daerah untuk penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD) Tahun 2026.
Acara berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, dihadiri oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Perencana Perangkat Daerah lingkup Pemprov Sultra.
Dalam sambutannya, Andi Sumangerukka menegaskan bahwa Renja PD merupakan dokumen krusial yang akan menjadi dasar penyusunan RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) dan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).
“Dokumen ini bukan sekadar formalitas, tapi panduan operasional untuk pembangunan yang terarah,” tegasnya.
Dia menggarisbawahi enam prinsip utama dalam penyusunan Renja PD 2026 yaitu Pertama, program prioritas berbasis data yang menekankan setiap kegiatan harus menjadi solusi konkret bagi masalah riil di Sultra, dengan dukungan data akurat dan analisis mendalam.
Kedua, kegiatan terukur dan berdampak nyata. Yakni output dan outcome program wajib jelas terukur untuk meminimalisasi pemborosan anggaran dan memastikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Ketiga, optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Peningkatan PAD melalui pemanfaatan potensi lokal menjadi prioritas guna mengurangi ketergantungan pada dana transfer pusat.
Lalu keempat, Koordinasi Lintas Perangkat Daerah, terutama dalam penanganan bencana, diperlukan untuk menghindari duplikasi program dan meningkatkan efisiensi.
Berikutnya kelima, fokus Anggaran pada Pelayanan Publik dengan mengutamakan layanan dasar masyarakat seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur vital.
Keenam, Sinkronisasi Pusat-Daerah yakni Harmonisasi perencanaan pusat dan daerah wajib dijaga agar target pembangunan nasional dan lokal tercapai secara optimal. Terakhir, Kolaborasi untuk Kesejahteraan
Sebelum menutup sambutan, gubernur mengajak seluruh pihak berkomitmen menghasilkan perencanaan yang akuntabel dan berorientasi hasil.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Forum ini secara resmi saya nyatakan dibuka. Mari kita wujudkan pembangunan Sultra yang terukur, sinergis, dan berpihak pada rakyat,” pungkasnya.
Forum ini diharapkan menjadi langkah awal penyusunan kebijakan daerah yang lebih transparan, partisipatif, dan berdampak luas. (***)
Reporter : sawar