Gubernur Sultra Harap MUI Optimalkan Sosialisasi Fatwa Vaksin

0
403
Gubernur Sultra Ali menerima cinderamata dari Ketua MUI Sultra KH Mursidin dalam acara pembukaan Musda VI MUI Sultra, Jumat (21/1/2021) malam

MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Gubernur Sultra Ali Mazi mendapat amanah membuka Musyawarah Daerah (Musda) VI 2021 Majelis Ulama Indonesia (MUI). Agenda tersebut dihadiri sejumlah pengurus MUI provinsi, kota maupun kabupaten dan berlangsung di rumah jabatan gubernur, Jumat (22/1/2021) malam.

Rilis Dinas Kominfo Sultra menyebutkan dalam sambutannya gubernur menekankan beberapa hal. Salah satunya harapan tokoh agama dalam kalangan MUI turut berperan menyukseskan program vaksinasi nasional dalam upaya menekan penyebaran Covid-19.

“Terkait dengan terbitnya Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2021 tentang yang menyatakan bahwa produk vaksin Covid-19 yang digunakan oleh pemerintah adalah halal. Selaku gubernur saya berharap informasi tentang fatwa tersebut dapat tersosialisasi dengan baik,” pinta Ali Mazi.

Kekhawatiran atas Program Vaksinasi, lanjutnya, melanda sebagian masyarakat dan kondisinya sangat berlebihan. Fenomena itu dipicu karena masyarakat mengonsumsi berbagai informasi yang tidak dapat pertanggungjawabkan.

Terkait pelaksaan Musda, Ali Mazi berpesan agar dalam proses pemilihan kepengurusan, mengedepankan prinsip saling mendahulukan dan tidak saling mendahului.

“MUI Sultra bisa sukses menyatukan pikiran dan pendapat di antara peserta, serta mensinergikan langkah bersama dalam rangka meneguhkan eksistensi dan peran kelembagaan MUI di daerah ini,” ungkapnya.

Menurutnya, sesuai hadits Nabi Muhammad SAW kalangan ulama merupakan sosok dengan bekal kapasitas keilmuan yang mumpuni dan integritas. Dengan demikian, ulama memiliki peran yang sangat penting dan strategis, baik dalam konteks hubungan dengan Allah SWT maupun dengan manusia.

Sedangkan Ketua MUI Sultra Periode 2016-2021 KH Mursidin mengungkapkan, sebagai forum tertinggi di lingkungan MUI, musda mempunyai arti penting tidak hanya untuk melakukan konsolidasi organisasi MUI tingkat kabupaten/kota tetapi juga melakukan penyegaran pengurus MUI Sultra dengan semangat baru.

Terkait dengan tema musda yang diusung kali ini, Ketua MUI Sultra berpandangan bahwa pengarustutamaan Islam Wasathiyah di Sultra, yang merupakan misi utama dakwah MUI, masih tetap relevan untuk terus disampaikan kepada umat Islam agar dapat dipahami dan diyakini. Islam Wasathiyah adalah Islam dengan pemikiran yang berada di tengah-tengah.

Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Prof. Abdullah Alhadza mengungkapkan, dalam kurun waktu lima tahun mendatang, ada empat hal yang akan diperjuangkan MUI. Pertama, Sultra yang adil, dimana keadilannya bisa dinikmati oleh segenap elemen masyarakat dan oleh setiap strata sosial.

Kedua, Sultra yang makmur, dimana rakyatnya yang asketis (hidup sederhana) dan relijius, bukan yang hidup glamour dan hedonis. Ketiga, Sultra yang aman, dimana rakyatnya tulus berpartisipasi mengawal kedamaian daerah dan keutuhan NKRI. Keempat, sultra yang sejahtera, dimana masyarakatnya senantiasa mengekspresikan kerinduan spiritual. (***)

Reporter : Juhartawan

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini