Fajar Hasan, Pengusaha Milenial Penyabet The Best Figure 2021

0
881
Komisaris Utara PT Tetap Merah Putih, Muhammad Fajar Hasan

Relatif matang bergelut di dunia aktifis. Kini dia mengasah kiprah baru sebagai pengusaha muda. Di matanya Sultra menjadi surga investasi, itu salah satu alasannya. Sayang anak daerah hanya jadi penonton di ‘negeri’ sendiri. Sumber daya kompetitif, cuma nyali tak sehebat mimpi. Dia menorobos kerasnya dunia usaha dan puncaknya sebuah apresiasi bergengsi disematkan padanya.

MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Nama Muhammad Fajar Hasan kini mulai meroket dalam beberapa tahun terakhir, khsususnya di wilayah Sultra. Meski tergolong masih muda, namun pria kelahiran Raha 4 Januari 1981 itu lumayan punya nyali besar. Diawali dengan mengenyam pendidikan program pascasarjana di Jakarta, alumni UHO Kendari itu perlahan menguatkan relasi dengan sejumlah kalangan.

Bertahun-tahun membangun identitas, sosok Komisaris PT Tetap Merah Putih itu mampu tampil mengesankan, membuat lompatan besar sekaligus menjawab keraguan Sultra krisis regenerasi kepemimpinan di dunia usaha akibat animo generasi muda cenderung ‘memburu’ NIP di rana birokrasi.

Bedanya, Fajar – sapaan akrab – tidak semujur para pengusaha dahulu yang bisa eksis karena totalitas berafiliasi pada kekuasaan dan umumnya adalah pengusaha jasa konstruksi. Dia menjajaki peluang masifnya iklim investasi daerah yang menjadi program prioritas pemerintah pusat.

“Saya peduli dengan kaum milineal. Kita ingin menginspirasi agar generasi muda jangan takut terjun pada rana wirausaha. Memang dunianya sangat kompetitif, tetapi demi daerah kita berhak mengambil peran dalam pemanfaatan sumber daya kita sendiri,” tuturnya pada mcnewsultra.id belum lama ini.

Diakui, membangun bisnis itu tidak mudah, butuh perjuangan dan kerja keras dengan setumpuk kegagalan yang tak terkira jumlahnya. Namun prinsip kesuksesan tak mesti sepenuhnya diukur secara materi. Bisa menginspirasi dan bermanfaat untuk orang lain sudah lebih dari cukup bagi dirinya.

“Kalau dibilang sukses yah, masih jauh kok itu. Perjalanan masih panjang, dinamika dunia usaha kedepan jauh lebih menantang saya kira. Yang penting jangan pesimis, peluang tetap terbuka asal kita mau sabar sambil terus belajar,” tutur Ketua Jaringan Indonesia (Jari) Wilayah Sultra itu.

Menurutnya, kesuksesan itu bisa menggunakan tiga pendekatan yaitu by nasib, by nasab dan by desain. By nasib itu adalah kesuksesan yang tidak direncanakan sebelumnya, lalu by nasab karena memang keturunan orang kaya sehingga mudah sukses. Yang terakhir by desain adalah sukses yang direncanakan melalui proses panjang berbekal kemampuan dan karakter yang terbentur karena pengalaman.

Kiprah Ketua Forum Mahasiswa Pasca Sarjana Sulawesi Tenggara (FMPPSR) Jakarta itu mengundangkan perhatian sebuah lembaga nasional. Adalah Seven Media Asia bekerja dengan Global Council dan sejumlah kementerian terkait untuk memilih Fajar Hasan dalam deretan 25 tokoh inspiratif.

Para tokoh inspiratif lainnya berlatar belakang pejabat birokrasi, politisi, profesional dan lainnya. Berkat aktivitasnya mendorong kaum milenial berwirausaha, Seven Media Asia menobatkan Fajar sebagai salah satu The Best Figure Of The Year 2021 pada malam puncak acara 2021 Indonesia Global Awards di Hotel Harris, Denpasar, Bali.

Selain Fajar Hasan, Seven Media Asia juga memberikan penghargaan pada dua kepala daerah di Sultra yaitu Gubernur Sultra Ali Mazi dan Bupati Buton La Bakry. Dua tokoh cukup berperan mengangkat harga diri Aspal Buton sebagai primadona sumber daya yang diperhitungkan secara nasional.

“Semula saya tidak percaya dapat pesan kalau saya akan diberikan penghargaan. Nanti tiga minggu kemudian tiba-tiba ada kiriman video testimoni dari kementerian. Nah itu baru saya percaya. Cuma kaget juga kriteria apa kok saya masuk nominasi,” ucapnya. (***)

Reporter : Juhartawan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komen FB

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini