Dukungan Golkar Setengah Hati, AJP Gagal Jadi Wawali Kendari

0
377
Siska Karina Imran dan Adi Jaya Putra. (FOTO : Humas dan Protokoler Sekretariat DPRD Kota Kendari)

MCNEWSULTRA.ID, KENDARI – Langkah Adi Jaya Putra (AJP) untuk duduk sebagai Wakil Wali Kota Kendari pupus. Dalam pemilihan melalui voting suara anggota dewan di Aula DPRD Kota Kendari, Kamis (5/3), putra Bupati Konawe Selatan Surunudin Dangga itu justru tersisih dari Siska Karina Imran.

Politisi Partai Golkar itu hanya mampu mendulang 16 suara. Sedangkan manuver rivalnya Siska berhasil mengamankan 19 suara sekaligus berhak mendampingi Wali Kota Sulkarnain di sisa masa jabatan 2017-2022. Kekalahan itu praktis melengkapi reputasi AJP sebagai figur gagal dalam suksesi kepemimpinan kepala daerah.

Kekalahan pertama dialami saat maju dalam Pilkada Konawe beberapa watu lalu. Mendampingi Irawan Laliasa sebagai calon bupati juga belum mampu mematahkan dominasi petahana Kery Saiful Konggasa-Gusli Topan Sabara kembali menduduki kursi jabatan Bupati dan Wakil Bupati Konawe.

Menanggapi hasil penghitungan suara, AJP mengaku legowo menerima perolehan hasil voting suara. Baginya, kekalahan itu bukan akhir dari segalanya.

“Kalah menang dalam politik itu hal biasa. Kekalahan saya hari ini pun juga saya terima,” katanya.

Soal biang kegagalan rumor menyebut Partai Golkar setengah hati mendukung AJP dalam proses voting suara. Padahal dua partai besar lainnya yaitu PKS dan PDIP sudah bulat mendukung AJP.

Secara kelembagaan kepengurusan Golkar Kota Kendari sendiri sudah tegas dan terbuka akan mengusung AJP. Namun kekuatan lima kursi di dewan kota terindikasi tidak solid.

“Kalau saya ditanya pilih siapa. Saya cuma bisa jawab hanya saya dan Tuhan yang tahu,” ungkap anggota Fraksi Partai Golkar Dewan Kota, La Ode Ashar, pada mediacakrawalanews.id.

Ditegaskan, dari awal dirinya sudah memiliki sikap politik tersendiri tidak akan memilih AJP. Namun dia berdalih keputusannya itu bukan berarti tidak mendukung keputusan partai.

“Asal semua orang tahu sampai detik pemilihan saya pribadi tidak pernah melihat ada surat rekomendasi dukungan yang dikeluarkan pengurus pusat. Nah silahkan anda (wartawan, red) tafsirkan sendiri,” tuturnya.

Dia pun menolak kalau sikap politiknya itu dianggap biang kegagalan calon Partai Golkar gagal jadi Wawali Kendari. Pasalnya dia pun tak lantas terlibat mempengaruhi empat anggota fraksi lainnya untuk bersikap sama dengannya.

“Soal pilihan teman anggota Fraksi Golkar lainnya, jangan tanya saya karena tidak mengintervensi hak politik mereka. Jadi kalau disebut cuma 1 atau 2 orang pilih AJP, yah saya tidak tahu,” tukasnya.

Sementara itu Fraksi Demokrasi Kebangkitan Indonesia (DKI) tegas menyatakan solid mendukung salah satu calon wawali. Cuma lewat Ketua Fraksi DKI Ilham Hamra menolak menyebut dukungan politik ke Siska atau AJP.

“Demokrat punya dua hak suara. Pemilihan tadi kita juga sempat berdebar-debar. Tapi apa yang kita pilih tadi itu adalah betul-betul amanat partai. Saya nda bisa beritahu dinda siapa yang kami pilih, biar partai saja nanti yang bicara. Bukan apanya kasian dinda, amanat partai,” ungkapnya usai rapat paripurna pemilihan Wawali Kota Kendari. (**)

Reporter : Juhartawan
Editor : Makmur Abdullah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini