DP3A Bombana Target Tekan Kekerasan Perempuan dan Anak

0
357
Suasana sosialisasi Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak yang digelar DP3A Bombana di Desa Rakadua, Kecamatan Poleang Barat, Senin (29/3/2021)

MCNEWSULTRA.ID, Rumbia – Tingkat kasus kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Bombana masih relatif tinggi. Statistik menyebutkan Bombana berada di peringkat dua di wilayah Sultra untuk kasus tersebut.

Dasar itu, Dinas Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP3A) Bombana menggelar sosialisasi Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak di Aula Serba Guna Desa Rakadua, Kecamatan Poleang Barat, Senin (29/3/2021).

“Data peringkat kasus tertinggi kedua kami peroleh dari pihak kepolisian. Dengan melihat kasus tersebut tentu kita ingin memberikan pemahaman pada masyarakat seputar dampak kekerasan tadi,” ungkap Kepala DP3A, Siti Sapiah

Dalam sosialisasi itu masyarakat diberikan materi yakni pencegahan kekerasan terhadap anak, Penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dan Pencegahan pernikahan di bawah umur

“Guna mengimplementasikan seluruh materi yang sudah diberikan, kami sudah menggagas untuk membentuk satuan tugas melibatkan semua elemen baik itu tokoh masyarakat, organisasi pemuda dan lainnya,” terangnya.

Sedangkan Camat Poleang Barat, Usman Baking lebih mendorong agar ibu-ibu Tim Penggerak PKK mengambil peran inti menyuarakan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Peran TP PKK di semua tingkatan, bahkan hingga di pedesaan karena masih lebih banyak berinteraksi dengan ibu-ibu di desa. Minimal bisa mengingatkan agar menjaga kekerasan terhadap anak seperti menampar, mencubit atau menendang. Risikonya anak bisa mengalami gangguan mental,” terangnya.

Jadi, lanjutnya, penanganan dan pencegahan kekerasan perempuan dan anak bukan semata tanggung jawab DP3A atau jajaran pemerintah, tetapi seluruh masyaralat juga mesti terlibat aktif mengkampanyekan hal itu. (***)

Reporter : LM Dzaki

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini