
MCNEWSULTRA.ID, Lasusua – Tak bisa dipungkiri tanaman kakao menjadi salah satu komoditi unggulan Kabupaten Kolaka Utara. Pemerintah pusat pun menunjukkan daerah tersebut menjadi mayor project pengembangan kakao nasional tahun 2020-2021. Salah satu buktinya adalah dukungan terhadap pembangunan tiga pabrik.
“Tiga pabrik itu khusus untuk pengolahan kakao, tahap fermentasi dan pengering. Seluruh pabrik dibangun di atas lahan seluas 10 hektare,” ungkap Kadis Perkebunan dan Peternakan Kolut, Ismail Mustafa beberapa hari lalu.
Penetapan Kolut sebagai mayor project pengembangan kakao nasional sudah dilauching tahun 2019 lalu. Namun lebih awal desain program juga sudah tuntas, dan tahun 2020 ini kegiatan maupun penganggaran sudah berjalan.
“Memang revitalisasi kakao ini menjadi program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Kolut yang dicanangkan sejak tahun 2018,” katanya.
Terkait penganggaran, lanjut dia, pemerintah pusat telah mengucurkan anggaran sebesar Rp 27 miliar. Sekira Rp 6 miliar dialokasikan untuk kegiatan mayor project. Namun pemerintah daerah juga menyiapkan dana sharing untuk sepenuhnya mendukung pelaksanaan kegiatan.
“Secara keseluruhan program itu bukan semata pabrik, tetapi semua upaya pengembangan kakao dari hulu hingga hilir terintegrasi dalam satu paket kegiatan,” terangnya.
Ismail menambahkan, penetapan Kolut sebagai major project pengembangan kakao nasional memiliki dua poin penting. Pertama, secara historis ada kisah manis kejayaan perekonomian masyarakat Kolut, yang terdongkrak melalui sektor perkebunan kakao.
“Kolut pernah disebut-sebut sebagai daerah dollar berkat kejayaan komoditi kakao saat itu. Tahun ini produktivitas sudah mencapai 1.300 ton atau mengalami peningkatan 30 persen dibanding tahun lalu,” ujar Kadis.
Poin kedua adalah revitalisasi kakao menjadiprogram unggulan di era pemerintahan Bupati H Nur Rahman Umar dan bersinergi dengan program Gerakan Tani Sejahtera yang fokus pada pengembangan kakao berbasis inovasi guna mendukung kemandirian dan daya saing daerah.
“Belum pernah ada daerah yang menggelontorkan anggaran sebesar Kolut, khusus untuk pengembangan satu jenis komoditi perkebunan. Dua aspek tersebut sehingga mayor project ini digelontorkan di Kolut,” pungkasnya. (***)
Reporter : Andi Momang