
MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Tuntutan kualitas tenaga kerja dari waktu ke waktu sulit dihindari. Itu tak lepas dari ketatnya persaingan peluang kerja saat ini. Di sisi lain harapan agar tenaga kerja lokal lebih banyak terserap di bursa kerja menjadi keinginan semua pihak, utamanya pemerintah daerah.
Diskusi itu berkembang saat pertemuan antara Gubernur Sultra Ali Mazi dengan Direktur Jenderal Pembinaan, Pelatihan dan Produktivitas (Dirjen Binalattas), Kemenaker RI, Budi Hartawan, Kamis (21/1/2021).
“Pertemuan tersebut menjadi agenda utama dari Dirjen Binalattas, setelah melakukan pembekalan di Balai Latihan Kerja Kendari pagi harinya,” tutur Kadis Infokom Sultra, M Ridwan Badallah dalam rilisnya.
Pada pertemuan tersebut, kata dia, menghasilkan beberapa kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dengan Kementerian Tenaga Kerja RI. Beberapa kesepakatan yang dihasilkan dan menjadi pilot project BLK Kendari adalah membangun Balai Latihan Kerja bertaraf Internasional.
“Pembangunan BLK Internasional menjadi komitmen penting bagi kedua belah pihak. Untuk itu Gubenur Sultra mengusulkan hak pinjam pakai lahan Dinas Sosial Sultra untuk pembangunan dan perluasan Kantor BLK Kendari,” tutur Ridwan.
Perluasan bangunan menjadi entry point dalam persyaratan BLK Internasional. Dalam proses pinjam pakai nantinya, setelah melalui evaluasi paripurna dan dirasa cukup signifikan kehadiran BLK Kendari, maka akan dilakukan proses Hibah atas tanah tersebut.
Dia menambahkan, selain membahas proses pinjam pakai lahan pemerintah daerah, pertemuan tersebut juga membahas lainnya. Diantaranya ada kesepakatan mendorong kesiapan tenaga kerja lokal mandiri dan professiona.
“Poin lain adalah adanya syarat tenaga kerja asing yang taat asas, serta menciptakan output sekolah kejuruan yang link & match dengan dunia dan pasar kerja, baik di Lokal maupun nasional,” tuturnya.
Yang tak kalah pentingnya juga dibahas bagaimana mengemas konsep destinasi wisata yang terintegrasi dengan pengembangan UMKM berbasis tenaga kerja local yang dapat membantu pembangunan wisata sultra yang maju dan mampu menarik wisatwan mancanegara.
“Dari pertemuan juga disepakati bakal ada pertemuan lanjutan Pemprov Sultra dengan Menteri Tenaga Kerja guna membahas seputar BLK bertaraf internasional itu,” ujarnya.
Selain itu, juga akan dikerjasamakan pembukaan sekolah kejuruan berbasis dunia usaha, pertambangan dan wisata serta melakukan bimtek dan masa orientasi bagi naker lokal maupun asing. Jadi kualitas naker lokal meningkat dan menanamkan pemahaman nilai-nilai kearifan lokal bagi naker asing. (***)
Reporter : Juhartawan