MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Dinas Kesehatan Sultra secara resmi menerima peserta tenaga Nusantara Sehat (NS). Agenda itu berlangsung di salah satu hotel di Kendari, Minggu (2/5/2021). Jumlah peserta kali ini sebanyak 113 orang dan rencananya akan bertugas di sejumlah kabupaten di wilayah Sultra.
Turut hadir dalam acara itu Sub Koordinator Pendayagunaan SDMK Daerah Khusus Pusrengun SDMK Zakariah SKM MKes, Tim Pendamping dari BBPK Makassar, Korbin Wilayah Provinsi Sultra Puslat SDMK Anita Basuki SKM Mkes dan lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Sultra diwakili Kabid Bina Pengembangan Program dan SDK, Rosmawati Rasyid SKM MKes mengapresiasi kehadiran tenaga NS yang bertujuan meningkatkan akses dan mutu pelayanan di puskemas.
“Konsentrasi pelayanan tentu kita arahkan ke daerah-daerah terpencil di perbatasan atau kepulauan. Selain itu juga kita mengukur problem dasar kesehatan di wilayah tersebut,” kata Rosmawati saat mewakili sambutan Kadinkes Sultra.
Terkait lokasi penugasan tenaga NS, lanjutnya, secara rinci meliputi Kabupaten Bombana 26 orang, Buton 14 orang, Buton Selatan 14 orang, Konawe Selatan 17 orang, Muna 8 orang, Muna Barat 8 orang dan Wakatobi 31 orang.
“Jadi setelah kami (Dinkes Sultra) menerima kehadiran tenaga NS dari BPPSDMK, selanjutnya akan diserahkan lagi ke Dinkes kabupaten sesuai lokus penugasan para tenaga NS dan bertugas selama dua tahun,” katanya.
Menurutnya, kehadiran tenaga NS sangat diharapkan bisa membantu kelancaran Program Indonesia Sehat Berbasis Pendekatan Keluarga (PIS-PK) sebagai salah satu program strategis. Program itu mencakup upaya kegiatan peningkatan mutu kualitas layanan kesehatan di puskesmas yang menyasar target 12 indikator kesehatan.
“Sasaran dari PIS-PK adalah meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan,” tuturnya.
Namun dia menegaskan pula bahwa kehadiran tim NS adalah mendukung program kegiatan pelayanan yang dilakukan puskesmas. Dukungan tidak lantas secara teknis tim NS menggantikan posisi petugas kesehatan di puskesmas.
“Mewakili Pemerintah Provinsi Sultra, khususnya Dinas Kesehatan Sultra kami ucapkan selamat bertugas pada semua tenaga kesehatan NS. Semoga bisa beradaptasi dengan baik di lingkungan masing-masing di puskesmas maupun masyarakat,” tandasnya.
Sub Koordinator Pendayagunaan SDMK Daerah Khusus Pusrengun SDMK,Zakariah menegaskan, tujuan Program NS ini adalah meningkatkan pelayanan primer khususnya di daerah. Dengan kata lain, hak masyarakat dalam mendapatkan akses kesehatan terjamin.
“Program tersebut berupaya untuk menjamin akses kesehatan dan meningkatkan kualitas atau mutu pelayanan kesehatan di daerah tertinggal, di level daerah perbatasan maupun terpencil. Termasuk juga daerah yang kesehatannya bermasalah,” terangnya.
Dengan merujuk pada pendataan keluarga sehat dan mengetahui kondisi kesehatan masyarakat setempat, maka tindak lanjut terhadap masalah kesehatan relatif bisa lebih tepat sesuai kondisi obyektif permasalahan yang ada
Secara umum, kata dia, ada beberapa fokus pengentasan masalah kesehatan antara lain akselerasi penurunan angka kematian ibu dan bayi, akselerasi percepatan untuk penanganan stunting dan gizi masyarakat, menangani masalah obesitas, dan mengurangi minat merokok, terutama pada anak-anak.
“Tim NS bersama jajaran puskesmas harus bekerja inovatif bagaimana menumbuhkan budaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Cakupannya, masyarakat terbiasa dengan makanan sehat, rutin cek kesehatan dan menumbuhkan prilaku hidup bersih dan sehat,” tandasnya. (***)
Reporter : Juhartawan