Dikbud Kota Baubau Dukung Sosialisasi Buku Pelajaran Bahasa Wolio

0
356
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau Eko Prasetya saat memberikan sambutan pada acara Soft Launching & Sosialisasi Buku Pelajaran Bahasa Wolio, Sabtu (30/11/2024).

MCNEWSULTRA.ID, Baubau – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau bekerja sama dengan CV Odhento Berkah menggelar acara bertema Soft Launching & Sosialisasi Buku Pelajaran Bahasa Wolio, Sabtu (30/11/2024).

Kegiatan ini untuk mengenalkan kembali adanya buku Bahasa Wolio sesuai kurikulum terbaru, dengan tampilan desain buku lebih menarik dan berwarna karena dikhususkan untuk siswa sekolah dasar. Buku tersebut hasil karangan Penulis La Ode Zaadi dan La Ode Insan Zaadi.

Turut hadir dalam acara itu Kepala Kantor Bahasa Sultra Uniawati, Budayawan Buton La Ode Alirman, Akademisi Unidayan Baubau Dr La Ode Abdul Munafi, Praktisi Pendidikan dan Budaya Bali Nanik Lestari

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau Eko Prasetya menyambut baik adanya buku pelajaran Bahasa Wolio karena memang sangat dibutuhkan sebagai upaya melestarikan bahasa daerah.

Penulis buku La Ode Insan Zaadi mengatakan, penerbitan buku Bahasa Wolio selain sebagai bentuk kepedulian dan komitmennya menjaga dan melestarikan Bahasa Wolio, juga merupakan keinginan untuk meneruskan kembali apa yang pernah diperjuangkan mendiang ayahnya La Ode Zaadi sebagai penulis buku Bahasa Wolio sebelumnya.

“Harapannya, Buku Pelajaran Bahasa Wolio untuk SD kelas 1-6 ini dapat digunakan di lingkup sekolah mulai tahun ajaran 2025/2026 sebagai bahan ajar murid, sehingga menjadi bagian dari upaya agar bahasa Wolio tetap lestari,” ujarnya.

Sementara itu Direktur CV Odhento Berkah, LM. Alfian Zaadi menyampaikan, penerbitan kembali Buku Bahasa Wolio ini sangat penting karena sudah cukup lama buku sejenis tak terbit lagi.

“Olehnya itu perlu disosialisasikan lagi agar diketahui, terutama oleh Sekolah SD sehingga buku ini dapat digunakan oleh murid untuk belajar Bahasa Wolio,” tuturnya.

Alfian juga menambahkan, tidak hanya sebatas menghadirkan buku, tapi juga rencana kedepannya akan diikuti kegiatan lain seperti membentuk komunitas Guru Bahasa Wolio yang disertai dengan berbagai program dan pelatihan.

“Sehingga rangkaian kegiatan dan program tersebut dapat mendorong dan menjadi kesatuan untuk menjaga dan melestarikan Bahasa Wolio,” tandasnya. (M6/red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini