MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari bakal melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pemerintah kota guna mengusulkan penambahan pengelola Balai Benih Ikan Air Tawar (BBIAT).
Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Andi Sulolipu saat kunjungan kerja ke Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) BBIAT, di Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Rabu (1/9/2021).
Politisi PDI-P itu mengatakan, luas lahan BBIAT Kota Kendari sekira 2 hektare, namun pengelolanya sangat minim, hanya tiga orang.
“Ini kebutuhan yang sangat krusial. Ke depan kami akan melakukan RDP dengan pemkot untuk menjembatani sehingga ada beberapa orang yang bisa ditempatkan di sini (balai benih) agar bisa dikelola secara profesional, karena ini menjanjikan PAD,” ungkapnya.
Ke depan juga, lanjut Andi Sulolipu, pihaknya akan meminta ke OPD terkait memfasilitasi perbaikan jalan menuju BBI. Termasuk fasilitas di dalamnya.
“Kita akan support supaya BBI ini bisa lebih baik lagi. Apalagi letaknya yang strategis, BBI bakal potensi menjadi objek wisata bagi warga Kota Kendari, kalau dikelola dengan baik,” tukasnya.
Pria yang digadang-gadang bakal calon wakil walikota itu berharap, Dinas Perikanan Kota Kendari selaku pengelola, dapat melakukan terobosan seperti, menjadikan BBIAT ini sebagai pusat edukasi di bidang perikanan.
Sementara itu, Kadis Perikanan Kota Kendari Imran Ismail menjelaskan, BBI Air Tawar Kota Kendari dapat menghasilkan hingga 1 juta bibit ikan.
Saat ini, lanjutnya, balai benih ikan DKP Kota itu membudidayakan empat jenis ikan air tawar yakni,Ikan Koi, gurame, nila dan lele.
“Saat ini ada 18 kolam baik untuk pembenihan maupun pembesaran dan tempat indukan yang sudah kami adakan sejak tahun lalu,” jelasnya.
Ia pun berharap dengan kunjungan dewan kota itu, pengembangan BBIAT Kota Kendari semakin baik. (***)
Reporter : Juhartawan