
MCNEWSULTRA.ID, Rumbia – Pemerintah Kabupaten Bombana kini sudah memiliki laboratorium kultur jaringan rumput laut. Fasilitas yang berlokasi di Kelurahan Puulemo, Kecamatan Poleang Timur itu dibangun sebagai bentuk kemitraan pemerintah bersama PT Centre Excellence Seaweed Indonesia (CESI) selaku pengelola pengembangan rumput laut.
Bupati Bombana, Tafdil menyampaikan, pembangunan laboratorium kultur jaringan rumput laut ini dibangun guna mendorong pengembangan rumput laut di Bombana.
“Banyak petani tidak tertarik budidaya rumput laut karena faktor bibit kurang memadai. Akibatnya, hasil produksinya kurang baik dan harganya pun pasti anjlok,” ungkap Tafdil saat acara peresmian laboratorium kultur jaringan rumput laut, Kamis (8/4/2021).
Dia menuturkan, pembangunan fasilitas pabrik itu sifatnya penyertaan modal dari pemerintah karena hasil dari produksi rumput laut nanti akan dikembalikan ke pemerintah.
“Untuk meringankan beban petani, maka pemerintah melakukan intervensi harga melalui pemberian subsidi harga jual. Harga pasti jauh di atas pasar dan prosesnya nanti diserahkan pada pengelola pabrik,” terangnya.
Menurutnya, komoditas rumput laut memang salah satu potensi unggulan daerah Bombana. Umur panen dalam budidaya hanya 45 hari saja. Selain itu, penanganan pasca panen relatif mudah, pangsa pasar yang begitu luas.
Namun, lanujutnya, permasalahannya adalah produksi petani masih rendah yaitu 33 ton berat basah per hektar, sedangkan potensi kapasitas produksi bisa mencapai 96 ton berat basah per hektare.
“Pada kesempatan ini saya menitipkan harapan yang besar kepada pengelola laboratorium kultur jaringan, Instansi teknis terkalt dan lainnya untuk melakukan percepatan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mengoptimalkan hasil dari laboratorium kultur Jaringan ini,” tandasnya.
Sedangkan Direktur PT CESI, George Hutama Riswantyo, mengapresiasi kepedulian dan perhatian Pemkab Bombana terhadap pengembangan rumput laut di daerah itu yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan para petani.
“Di Indonesia baru Bombana yang memiliki Laboratorium Kultur Jaringan Rumput Laut hasil membangun membangun pakai dana APBD. Fasilitas sejenis juga ada di Takalar, tetapi itu Kementerian Kelautan dan Perikanan,” ungkapnya. (***)
Reporter : LM Dzaki