Ali Mazi Kukuhkan Pengurus Dewan Pendidikan Sultra

0
508
Suasana pengukuhan pengurus Dewan Pendidikan Sultra oleh Gubernur Sultra Ali Mazi, Senin (3/5/2021). (foto: Diskominfo)

MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Gubernur Sultra Ali Mazi secara resmi mengukuhkan Pengurus Dewan Pendidikan Provinsi Sultra Periode 2020-2025. Kegiatan itu berlangsung di Rujab Gubernur Sultra, Senin (3/5/2021).

Para pengurus yang dilantik merupakan hasil Musyawarah Daerah IV Dewan Pendidikan Sultra pada 26-27 November 2020 lalu. Terpilih sebagai ketua Dr H Nur Alim MPd dan Dr H Samsuri sebagai sekretaris.

Dalam sambutannya, gubernur berharap agar para pengurus yang dilantik dapat membawa pencerahan serta kemajuan dalam dunia pendidikan di Sultra. Apalagi beberapa nama sudah tak asing lagi dengan gelar doktor maupun profesor.

“Untuk itu, saya berharap kepada pengurus dewan pendidikan yang baru saja dilantik agar dapat memberi pertimbangan dan solusi terhadap permasalahan pendidikan di daerah ini,” pintanya.

Fungsi dewan pendidikan, lanjutnya, adalah memberikan masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada pemerintah daerah/DPRD serta kepada satuan pendidikan mengenai beberapa hal, yakni kebijakan dan program pendidikan.

Selanjutnya, kriteria kinerja daerah dalam bidang pendidikan, kriteria tenaga kependidikan, khususnya guru dan kepala satuan pendidikan, serta hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan.

“Dewan pendidikan juga berfungsi dalam mendorong orangtua dan masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam pendidikan dan menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Asrun Lio dalam laporannya menyampaikan, saat ini semua lembaga pendidikan menerapkan proses pembelajaran daring.

“Ini perlu dipahamkan kepada masyarakat bahwa kesehatan dan keselamatan peserta didik itulah yang menjadi utama bagi pelaksanaan pembelajaran bagi pendidikan,” katanya.

Dasar itu, tuturnya, Dibud bersama Dewan Pendidikan senatiasa berkoordinasi dengan PGRI untuk mengedukasi masyarakat, memastikan bahwa prinsip kesehatan dan keselamatan peserta didik dan pendidik adalah hal yang utama.

Kadis Dikbud juga menyampaikan beberapa program utama instansi yang dipimpinnya, yakni penyediaan beasiswa Sultra Cerdas dan penyediaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

“Kita kekurangan guru sehingga pemerintah harus mengangkat guru honorer atau kita sebut guru tetap non PNS untuk memenuhi guru SMA, SMK, dan SMP,” jelasnya.

Hadir dalam pelantikan tersebut antara lain unsur anggota Forkopimda, Kepala Badan Intelijen Daerah, dan sejumlah kepala OPD. (***)

Reporter : Juhartawan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini