
MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mendorong agar dana desa dapat dioptimalkan menggerakkan kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di tiap-tiap desa. Keberadaan PKK sangat strategis menjalankan agenda pemberdayaan keluarga.
Hal itu disampaikan Gubernur dalam puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-49 Tingkat Provinsi Sultra di salah satu hotel di Kendari, Kamis (18/3/2021). Peringatan HKG PKK tahun ini mengusung tema Keluarga Pelopor Perubahan Menuju Indonesia Maju.
“Saya mengharapkan program kerja Tim Penggerak (TP) PKK di daerah dapat bersinergi dan terintegrasi dengan program prioritas pemerintah daerah. Terlibat secara aktif dalam perencanaan pembangunan untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas,” kata Gubernur Ali dalam sambutannya.
Selain membicarakan tentang eksistensi TP PKK, gubernur juga menyinggung peran Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), yang pada acara tersebut Pengurus Provinsi Dekranasda Sultra periode 2018-2023, dikukuhkan.
Menurutnya, dekranasda adalah mitra pemerintah daerah dalam membina dan mengembangkan kerajinan daerah. Untuk itu seluruh pemerintah daerah memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan dekranasda.
“Dukungan itu bukan hanya pendanaan saja, tetapi juga berupa kebijakan dalam hal penggunaan berbagai produk kerajinan di instansi pemerintah maupun swasta,” katanya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Sultra Agista Ariany Ali Mazi mengatakan, gerakan PKK bukan obyek program pemerintah. Gerakan PKK harus mampu menginspirasi keluarga-keluarga Indonesia untuk melakukan perubahan sebagaimana tujuan pembangunan nasional.
Terbukti, lanjutnya, PKK telah turut memberikan solusi bagi permasalahan bangsa, terutama di masa pandemi Covid-19. Sebanyak 41,3 juta masker di seluruh provinsi di Indonesia telah dibagikan dan sebanyak 51.850 orang telah menjalani rapid tes yang dilaksanakan PKK pada peringatan Hari Ibu tahun 2020.
“Saat ini, tantangan yang harus turut dijawab oleh TP PKK adalah isu-isu strategis yang meliputi degradasi moral, stunting, pandemi Covid-19, dan kerusakan lingkungan. Ini semakin menegaskan bahwa program-program PKK harus bersinergi dengan pemerintah,” tuturnya mengutip sambutan Ketua Umum TPP PKK Pusat Ny. Tri Tito Karnavian.

Fashion Show Busana Daerah
Puncak peringatan HKG PKK ke-49 juga diwarnai dengan parade busana adat pengantin wanita di 17 kabupaten/kota. Para Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se-Sultra secara bergantian naik ke panggung menunjukkan pakaian adat khas daerah sekaligus menjelaskan makna filosofis pakaian itu.
Lomba fashion show busana adat pengantin Kabupaten Bombana tampil sebagai juara pertama, menyusul Konawe menyabet juara kedua dan Kabupaten Muna mengunci posisi ketiga. Adapun Buton Selatan meraih predikat juara favorit.
Acara ini juga diisi dengan peragaan busana hasil rancangan Ketua TP PKK Sultra Agista Ariani Ali Mazi, yang terdiri dari kain batik bermotif Sultra dan kain tenunan khas Sultra. Busana rancangan Ketua TP PKK Sultra ini dijadwalkan akan ditampilkan pada ajang Indonesian Fashion Week 2021.
Di penghujung acara, diumumkan stan pameran terbaik dari 17 kabupaten/kota. Juara pertama hingga ketiga secara berturut-turut diraih oleh Kabupaten Muna, Kota Kendari, dan Kabupaten Kolaka Utara. Sedangkan juara harapan satu sampai tiga masing-masing diraih oleh Kabupaten Buton Selatan, Kolaka, dan Buton. (***)
Reporter : Juhartawan