
MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sultra, Agista Ariany Ali Mazi merespon keinginan Ketua Umum TP-PKK, Tri Suswati Tito Kanavian beberapa waktu lalu. Istri Mendagri itu ingin kerja-kerja TP-PKK mesti dapat kompensasi sebagai bentuk apresiasi.
Terkait wacana nomenklatur baru tersebut juga disampaikan Agista saat melantik mengambil sumpah Hj Nurlin Surunuddin sebagai Ketua TP-PKK Konawe Selatan dan Hj Nurponira Ruksamin selaku Ketua TP-PKK Konawe Utara, Senin (26/4/2021).
“Saat ini dituntut agar TP-PKK bersama OPD harus mampu bersinergi, karena keberadaan TP-PKK tidak dapat dipisahkan dari pemerintah daerah,” ungkapnya saat memberikan sambutan.
TP-PKK, menurutnya, harus bisa mengintegrasikan program kegiatan yang akan di usulkan, dan harus tercantum pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Pemerintah Daerah.
Langkah TP-PKK juga harus seiring dan selaras dengan OPD.
Bila ada hal-hal tak bisa dilakukan OPD, maka TP-PKK mengambil peran sesuai kebutuhan. Jadi, OPD dan TP-PKK harus saling dukung dan bersinergi dalam penyusunan program dan kegiatan.
“Bagi OPD, wajib mengikuti program dan prioritas yang dicanangkan secara berjenjang dari pemerintah pusat. Kolaborasi antar OPD termasuk dengan PKK sudah diamanahkan dalam undang-undang. Kinerjanya diukur pula dari kemampuan menggalang kerjasama,” tegasnya. (***)
Reporter : Juhartawan